Rabu, 06 Mei 2015

Plak Gigi Menyebabkan Kelahiran Prematur dan Berat Bayi Lahir Rendah



            Plak adalah lapisan organik yang melekat pada permukaan gigi, mengandung bakteri mikroorganisme dan produk-produknya. Plak merupakan penyebab utama penyakit jaringan pendukung gigi atau jaringan periodontal. Adanya karang gigi atau kalkulus, membuat plak lebih mudah berkembang karena permukaan kalkulus yang kasar merupakan media yang baik bagi perlekatan bakteri plak.

            Sampai saat ini, bakteri plak dan kalkulus masih dianggap sepele oleh kebanyakan orang. “Ah, hanya karang gigi. Apa lagi itu plak? Toh masih tetap bisa makan!” Begitu katanya. Tetapi tunggu dulu! Banyak penelitian dewasa ini menunjukkan bahwa bakteri plak yang menyebabkan penyakit jaringan pendukung gigi ini berhubungan dengan penyakit sistemik misalnya endokarditis, diabetes mellitus, stroke, dan bahkan kelahiran prematur pada ibu hamil. “Kelahiran prematur? Separah itukah? Kok bisa?”

            Jadi, pada ibu hamil, bakteri plak di permukaan gigi atau yang melekat pada karang gigi akan menghasilkan banyak substansi yang bersifat virulen berupa endotoksin atau Lipopolisakarida/LPS. Bakteri dan produknya ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan pendukung gigi secara langsung atau dengan menginduksi sel pertahanan tubuh yang mengaktifkan respon inflamasi/peradangan dan merangsang aktivasi makrofag serta sel lain yang mensekresi sitokin atau interleukin/IL seperti Tumor Necrosis Factor/TNF-α, IL-1β, IL-6 serta pelepasan prostaglandin/PG khususnya PGE2 yang dapat mencapai plasenta secara sistemik melalui sirkulasi darah.

            Kenaikan produksi sitokin inflamasi ini terutama  IL-1β  dan PGE2 akan menyebabkan kontraksi uterus dan rupturnya membran secara prematur yang memicu kelahiran prematur. Dikatakan kelahiran prematur apabila umur kehamilan kurang dari 37 minggu (normalnya 40 minggu). Sebagai efek dari kelahiran prematur ini adalah berat bayi lahir rendah atau BBLR yaitu bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. BBLR cenderung memiliki angka kematian 40x lipat lebih tinggi dibanding bayi yang lahir dengan berat badan normal dan kemungkinan untuk lahir cacat lebih besar.

            Dengan mengetahui efek yang disebabkan oleh bakteri plak, mari bersama-sama kita menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan rajin menyikat gigi, menyikat gigi dengan benar, membatasi pola konsumsi makanan yang manis-manis dan tidak lupa untuk memeriksakan gigi dan mulut ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar