Dewasa ini, banyak
orang tidak terkecuali anak-anak menyukai minuman ringan berkarbonat/bersoda atau yang lebih dikenal dengan soft drink
karena rasanya yang enak dan cukup menyegarkan. Minuman ini biasanya menjadi teman bersantai dan tentunya sangat sulit
melepaskan kebiasaan dari minuman tersebut. Sedemikian akrabnya minuman
tersebut dengan kita, sehingga kita tidak menghiraukan dampak buruknya terhadap tubuh, terutama pada kesehatan gigi.
Minuman ringan merupakan minuman yang tidak mengandung
alkohol
(non-alkohol), terdiri dari dua jenis, yaitu minuman ringan berkarbonat dan minuman ringan tanpa karbonat. Minuman ringan berkarbonat mengandung bahan pemanis, bahan perasa alami
ataupun buatan, pewarna, kafein, asam fosfor, asam sitrat, asam
karbonat.
Kebanyakan minuman ringan berkarbonat
mengandung satu atau dua acidulants yaitu asam
fosfat dan asam sitrat. Kadang-kadang, acidulants lainnya seperti asam malat atau asam tartaric
juga digunakan dalam komposisi minuman tersebut.
Pada hewan penelitian telah menunjukkan bahwa asam fosfat pada pH
2,5 sangat erosif atau mengikis permukaan gigi.
Komponen asam dari minuman ringan berkarbonat ini memiliki efek merusak pada email gigi dan membuat gigi lebih rentan terhadap kerusakan. Selain itu
juga, kandungan zat gula yang ada di dalam minuman tersebut cukup tinggi.
Ketika bakteri plak pada gigi menyerap gula yang berasal dari makanan atau
minuman, maka bakteri itu akan mengubahnya menjadi asam yang kemudian merusak email yang akhirnya terjadi karies
atau gigi berlubang. Demineralisasi secara langsung yang diakibatkan oleh
kandungan asam dalam suatu jenis minuman ringan kemungkinan lebih bermakna dibanding
kerugian yang diakibatkan oleh kandungan gulanya.
Pada
gigi yang telah ditambal, dapat terjadi karies sekunder akibat mengkonsumsi
minuman ini. Akibatnya lebih lanjut, akan menyebabkan tumpatan pada gigi dapat menjadi rusak. Berbagai
penelitian juga telah menemukan bahwa minuman berkarbonat dalam jangka waktu
tertentu juga dapat menurunkan kekerasan
permukaan email, dentin, tambalan komposit, tambalan amalgam dan tambalan semen iononer kaca serta
dapat menyebabkan kekasaran permukaan bahan tambal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar