Rabu, 13 Mei 2015

Minuman Berkarbonat Merusak Gigi





Dewasa ini, banyak orang tidak terkecuali anak-anak menyukai minuman ringan berkarbonat/bersoda atau yang lebih dikenal dengan soft drink karena rasanya yang enak dan cukup menyegarkan. Minuman ini biasanya menjadi teman bersantai dan tentunya sangat sulit melepaskan kebiasaan dari minuman tersebut. Sedemikian akrabnya minuman tersebut dengan kita, sehingga kita tidak menghiraukan dampak buruknya terhadap tubuh, terutama pada kesehatan gigi.

Minuman ringan merupakan minuman yang tidak mengandung alkohol (non-alkohol), terdiri dari dua jenis, yaitu minuman ringan berkarbonat dan minuman ringan tanpa karbonat. Minuman ringan berkarbonat mengandung bahan pemanis, bahan perasa alami ataupun buatan, pewarna, kafein, asam fosfor, asam sitrat, asam karbonat.

Kebanyakan    minuman  ringan  berkarbonat  mengandung  satu  atau   dua acidulants yaitu asam fosfat dan asam sitrat. Kadang-kadang, acidulants lainnya seperti asam malat atau asam tartaric juga digunakan dalam komposisi minuman tersebut. Pada hewan penelitian telah menunjukkan bahwa asam fosfat pada pH 2,5 sangat erosif atau mengikis permukaan gigi. Komponen asam dari minuman ringan berkarbonat ini memiliki efek merusak pada email gigi dan membuat gigi lebih rentan terhadap kerusakan. Selain itu juga, kandungan zat gula yang ada di dalam minuman tersebut cukup tinggi. Ketika bakteri plak pada gigi menyerap gula yang berasal dari makanan atau minuman, maka bakteri itu akan mengubahnya menjadi asam yang kemudian merusak email yang akhirnya terjadi karies atau gigi berlubang. Demineralisasi secara langsung yang diakibatkan oleh kandungan asam dalam suatu jenis minuman ringan kemungkinan lebih bermakna dibanding kerugian yang diakibatkan oleh kandungan gulanya.

Pada gigi yang telah ditambal, dapat terjadi karies sekunder akibat mengkonsumsi minuman ini. Akibatnya lebih lanjut, akan menyebabkan tumpatan pada gigi dapat menjadi rusak. Berbagai penelitian juga telah menemukan bahwa minuman berkarbonat dalam jangka waktu tertentu juga dapat menurunkan kekerasan permukaan email, dentin, tambalan komposit, tambalan amalgam dan tambalan semen iononer kaca serta dapat menyebabkan kekasaran permukaan bahan tambal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar